Jumat, 26 Oktober 2012

Bentuk - bentuk Jaringan Komputer



Setiap bentuk atau topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media,  seperti twisted pair, coaxial cable, optical cable, maupun wireless.  
Adapun bentuk jaringan sebagai berikut :

  • Topologi Bus
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-wmNg4cQe_aeRSSQdRyfMGEwakvOLbuXriBm7Ib4JX8BGkyUegtHIcTo2cxnnuTcuIBo5l8r12N0ZcTDLze29dwVRmPBQ-MhF50VQ1YzLkal_DqVgxgb1OFU86r1QbMh-UuL-czvhEpn/s320/bus.jpg

Topologi Bus
  1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision;
  4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus  maka seluruh jaringan akan terhenti. 
  • Topologi Ring
Topologi mempunyai karakteristik sebagai berikut 
  1. Lingkaran tertutup yang berisi node-node
  2.  Sederhana dalam layout.
  3. Signal mengalir dalam satu arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur) dan memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
  4. Problem: sama dengan topologi bus
  5. Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJ1L82VGBBJ4WHzGTsuNC7Ayf655WEKn3OSnXpONIjY281F5P1lGQJ3fkTUxWiNwTmEbx86C2OL5aF-LZxVUWYYyjyy7S183UUvNVLgC4JV4PhUDPr7bqwrpJvDWL5djm-2TG2NMbUJ9V/s1600/ring.png
Topologi Ring
  • Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut 
  1.  Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  2. Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  3.  Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
  4. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya meng-handel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRrDf3IM_-SPF_J38yJkIaT3ao0vNXeeR7A5uMi4rEbmMraHOB6d5BciLzC150cCkob3OrYxl3uvj8WYl-M1WuDd3KSmxTXZvD6v6RhzwVwDufHi07Ofg-JaExdbmmE1tIkjaPaRxOVCM-/s1600/star.png

Topologi Star

  • Topologi Mesh
Mesh topology dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil.
Topologi ini secara teori memungkinkan. Akan tetapi, tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk diimplementasikan. Mesh topology memiliki tingkat redundancy yang tinggi sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykSdg-jGnh1WYaly2b4bv96ghpj1bPEIdStPPEljuPjN0o3R62dDxLaMUz7lmzr3BRnWZK-AUI1U7wlAgaWV0Qgk89N1gbcZvfqajwDGtfBCTro5pO9ITzTOdPp649o_Z4dngg0_a45d1/s200/messs.jpg

 Topologi Mesh

0 komentar:

Posting Komentar